Thomas Khun menyatakan bahwa setiap
sistem ekonomi mempunyai inti paradigma. Inti paradigma ekonomi Islambersumber
dari Al-Quran dan Sunnah.Ekonomi Islam mempunyai sifat dasar sebagai ekonomi
Rabbani dan Insani.Disebut Ekonomi Rabbani karena sarat dengan arahan dan
nilai-nilai Ilahiyah. Sedangkan ekonomi Insani karena ekonomi ini dilaksanakan
dan ditujukan untuk kemakmuran manusia. (Qardhawi).
Menurut Yusuf Qardhawi (2004), ilmu
ekonomi Islam memiliki tiga prinsip dasar yaitu tauhid, akhlak, dan
keseimbangan. Dua prinsip yang pertama kita sama-sama tahu pasti tidak ada
dalam landasan dasar ekonomi konvensional. Prinsip keseimbangan pun, dalam
praktiknya, justru yang membuat ekonomi konvensional semakin dikritik dan
ditinggalkan orang. Ekonomi islam dikatakan memiliki dasar sebagai ekonomi
Insani karena sistem ekonomi ini dilaksanakan dan ditujukan untuk
kemakmuranmanusia.Sedangkan menurut Chapra, disebut sebagai ekonomi
Tauhid.Keimanan mempunyai peranan penting dalam ekonomi Islam, karena secara
langsung akan mempengaruhi cara pandang dalam membentuk kepribadian, perilaku,
gaya hidup, selera,dan preferensi manusia, sikap-sikap terhadap manusia, sumber
daya dan lingkungan.Saringan moral bertujuan untuk menjaga kepentingan diri
tetap berada dalam batas-batas kepentingan sosial dengan mengubah preferensi
individual seuai dengan prioritas sosial dan menghilangkan atau
meminimalisasikan penggunaan sumber daya untuk tujuan yang akan menggagalkan
visi sosial tersebut, yang akan meningkatkan keserasian antara kepentingan diri
dan kepentingan sosial.(Nasution dkk)
Dengan mengacu kepada aturan Ilahiah,
maka setiap perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Pada paham
naturalis, sumber daya menjadi faktor terpenting dan pada pada paham monetaris
menempatkan modal financial sebagai yang terpenting.Dalam ekomoni
Islam sumber daya insanilah yang terpenting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar